Pages

Sunday, March 23, 2014

[Pre] Adventure in South Korea – Summer



Sebenarnya petualangan ke Korea saat Summer ini sudah dari tahun lalu, tepatnya akhir Juni 2013. Saat itu kita hanya pergi berdua saja ala half backpacker. Kenapa half backpacker? Karena kita masih menginap di guesthouse dan kita tetap bawa koper. Soalnya kita belum siap untuk murni backpacking XD

Jadi dalam menyusun adventure in South Korea ala half backpacker ini, kita menyusun segala sesuatunya sendiri. Dimulai dari pembelian tiket pesawat, pembuatan visa, pemesanan penginapan sampai pembuatan itinerary, kita lakukan sendiri. Dan saat persiapan segala sesuatunya itu asik banget. Karena hasil dari itinerary yang kita susun, sebagian besar berbeda dengan itinerary dari tour-tour. Kenapa? Karena kita sengaja memilih tempat-tempat yang jarang didatangi oleh turis asing, tapi sering dikunjungi oleh warga lokal.




Tiket Pesawat

Sejujurnya petualangan kita ke Korea ini sama sekali tidak direncanakan. Jadi sekitar bulan Oktober 2012 saat sedang browsing deal, salah satu situs penjualan online mengadakan deal untuk tour ke Korea. Harganya kurang lebih sekitar Rp 5 juta all in. Langsung tertarik dong begitu lihat harga tour ke Korea all in. Akhirnya kita deal harga tersebut untuk dua orang. Eh saat akan bayar, kita mendapat notifikasi dari tour tersebut kalau ternyata harga tersebut belum termasuk tiket pesawat (loh padahal kan keterangan sudah all in nih). Jadi total sebenarnya sekitar Rp 11 juta. Owh man!! So expensive!! Akhirnya kita batalin lah.

Karena jadi penasaran dengan Korea, akhirnya kita mulai hunting tiket di Air Asia (berhubung promo Garuda Indonesia saat itu sudah berakhir). Akhirnya tanggal 4 Oktober 2012 (hapal banget XD) kita dapat harga Rp 4,2 juta,- (return + bagasi 15 kg) dan sayangnya saat itu sedang tidak promo. Mungkin kalau promo bisa mendapat harga Rp 3 juta.

Pembuatan Paspor

Jadi pada saat pembelian tiket pesawat, saya belum punya paspor sama sekali. Sedangkan teman saya paspornya sudah masuk masa kadaluarsa per Januari 2013.

Untuk pembuatan paspor, saya mengurusnya sendiri. Dimulai dari persiapan dokumen yang diperlukan, penyerahan dokumen, wawancara, sampai pengambilan paspor. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 minggu dengan biaya Rp 255.000,-. Jauh lebih murah dibanding pengurusan oleh biro jasa atau calo yang mencapai Rp 500 ribu – Rp 1 juta.

Awalnya saya takut juga untuk mengurus sendiri, tapi menurut review yang saya baca dari beberapa blog, ternyata pembuatan paspor sendiri itu mudah. Akhirnya saya beranikan diri untuk mengurus paspor sendiri.

Total kedatangan saya ke Kantor Imigrasi sebanyak 3 kali. Hari pertama (saat itu hari Jumat) untuk penyerahan berkas, empat hari kemudian (Selasa) saya datang kembali untuk pembayaran, poto, dan wawancara, dan diminta datang kembali hari Kamis untuk pengambilan paspor. Jujur saja saya merasa terganggu pada saat penyerahan dokumen, karena pihak dari imigrasi meminta SKBRI. Memang masih berlaku SKBRI? As far as i know, SKBRI sudah dihapuskan.

Oke back to the topic, paspor sudah siap dan sekarang kita pikir kita hanya tinggal menyusun itinerary saja (plus mengumpulkan uang untuk kehidupan disana XD).

Pembuatan Visa

Saat browsing blogger-blogger yang sudah pernah ke Korea, kita menemukan sesuatu yang bikin kita agak lemas. GREAT!! Kita tidak tahu kalau Indonesia belum termasu negara yang bebas visa di Korea Selatan. Dan saat itu yang ada di pikiran saya “Geez, kalau memang hubungan kedua negara sangat erat, kenapa Indonesia tidak bebas visa saja kalau ke Korea Selatan.” Kita berpikiran seperti itu karena dari review para blogger, visa belum tentu keluar. Jadi ada kemungkinan visa ditolak juga. Tapi banyak juga review blogger yang mengatakan kalau visa Korea Selatan termasuk visa yang cukup mudah dibanding visa Schengen, selain itu Korea Selatan sedang gencar-gencarnya mengadakan Visit Korea.

Untuk pengurusan visa, kita menggunakan jasa tour and travel karena tidak mungkin dengan kondisi kita yang bekerja, kita bisa bolak balik Jakarta – Bandung. Untuk tour and travelnya sendiri kita harus mencari yang sesuai. Awalnya kita akan memakai jasa Anta Tour, tapi pihak Anta mensyaratkan nominal tabungan kita selama 3 bulan terakhir sebanyak Rp 45 juta. MAN!! Darimana kita bisa mengumpulkan uang sebanyak itu. Kita hanya pekerja bangunan dan pekerja toko kelontong. Next kita hubungi pihak Panorama dan mereka mensyaratkan minimal Rp 35 juta, mereka mau memproses jika nominal terpenuhi. It also pass. Di saat galau cari tour & travel, salah satu teman kasih saran ke kita untuk coba Bayu Buana. Dari Bayu Buana awalnya mensyaratkan kita untuk punya tabungan Rp 20 juta tapi selanjutnya pihak Bayu Buana mengatakan kalau sebenarnya untuk tabungan tidak ada nilai pasti dari pihak Kedutaan. Keluar atau tidaknya visa tergantung pihak Kedutaan.

Dari review para blogger, kita mengambil kesimpulan bahwa visa yang keluar bukan karena nominal tabungan yang besar tapi lebih kepada kelengkapan dokumen dan itinerary yang kita susun. Itinerary dalam artian yang masuk akal. Tidak mungkin jumlah tabungan kita hanya Rp 5 juta tapi kia akan wisata di Korea selama satu bulan. Akhirnya kita putuskan untuk memakai Bayu Buana dalam pengurusan visa yang dijanjikan akan selesai kurang lebih 10 hari kerja (2 minggu). Biayanya sekitar Rp 480.000,-.

Selama proses pengurusan visa, jantung sudah dag dig dug karena takut ditolak. Dan sudah lewat dari 2 minggu pihak Bayu Buana belum juga memberi kabar. Setelah ditelepon dan di follow up, akhirnya visa kita keluar tanggal 1 Juni 2013, 20 hari menjelang keberangkatan. Fiuh!! Akhirnya semua beres juga. Tinggal pengurusan travel ke Jakarta. Berhubung kita melakukan penerbangan dari Cengkareng.

Penginapan

Selama di Seoul, kita tinggal di dua tempat. Malam pertama sampai malam ketiga kita menginap di salah satu teman yang kta kenal dari couchsurfing. And it’s free, biasanya kita akan membawakan host barang khas dari Indonesia sebagai exchange dari kita menginap di rumah mereka.

Pada malam keempat sampai malam terakhir, kita menginap di Girl’s Generation Hostel (Girl Only). Girl’s Generation? SNSD? SM Girl Group? Yup benar sekali. Ternyata pemiliknya merupakan fanboy dari Girl’s Generation. Hostel ini hanya diperuntukan bagi wanita. Disana kita memesan 2 persons dormitory with shared bathroom. Untuk 4 hari 3 malam kita mengeluarkan dana sekitar Rp 500.000,- per orang. Dan pemesanan dilakukan melalui Agoda.

Itinerary

Penyusunan itinerary kita fokuskan di landmark-landmark kota Seoul dan Nami Island. Awalnya kita juga akan mengunjungi Jeju, tapi berhubung budget terbatas maka Jeju dibatalkan. Berikut itinerary yang kita buat untuk pengurusan visa, beserta spekulasi pengeluarannya. Tapi begitu sampai di Korea, semua itinerary yang sudah dibuat berubah. Kita spontan saja XD


KOREA TRIP COST CALCULATION
JUNE 22th - 29th, 2013
DAY
DESCRIPTION
COST
 WON
 IDR
Day 1 : June 22th, 2013
Airplane Ticket CKG - ICN (Return)
                 47,033
             4,233,000
Day 2 : June 23th, 2013
M-Pass Card (7 days pass + card deposit)
                 64,500
                580,500
AREX
                   4,350
                   39,150
Family & Friends House Hostel (3 nights)
                 77,112
                694,008
Lunch
                 50,000
                450,000
Gyeongbokgung Palace Admission
                   3,000
                   27,000
Cheonggyecheon Stream
 Free
 Free
Myeongdong Cathedral
 Free
 Free
Dinner
                   5,000
                   45,000
Unexpected Expenses
                 10,000
                   90,000
Day 3 : June 24th, 2013
KTO
 Free
 Free
Four Season House Admission
                   5,000
                   45,000
Lunch
                   5,000
                   45,000
Dinner
                   5,000
                   45,000
Unexpected Expenses
                 10,000
                   90,000
Day 4 : June 25th, 2013
Trick Eye Museum Admission
                 13,000
                117,000
Banpo Bridge Rainbow Fountain
 Free
 Free
Lunch
                   5,000
                   45,000
Dinner
                   5,000
                   45,000
Unexpected Expenses
                 10,000
                   90,000
Day 5 : June 26th, 2013
Girls Generation Hostel (3 nights)
              152,149
             1,369,341
Nami Island Admission
                   8,000
                   72,000
Ferry to Nami Island (Return)
                 15,000
                135,000
Lunch
                   5,000
                   45,000
Dinner
                   5,000
                   45,000
Unexpected Expenses
                 10,000
                   90,000
Day 6 : June 27th, 2013
Namsangol Hanok Village
 Free
 Free
Cable Car to N Seoul Tower (Return)
                   8,000
                   72,000
N Seoul Tower
 Free
 Free
Lunch
                   5,000
                   45,000
Seoul City Hall
 Free
 Free
Gwanghwamun Square
 Free
 Free
Dinner
                   5,000
                   45,000
Unexpected Expenses
                 10,000
                   90,000
Day 7 : June 28th, 2013
Noryangjin Fisheries (snack)
                   5,000
                   45,000
63 Building
 Free
 Free
Yeouido Park & Han River
 Free
 Free
Lunch
                   5,000
                   45,000
Dinner
                   5,000
                   45,000
Gifts
              100,000
                900,000
TOTAL COST
              657,144
             5,914,296
* Rate: KRW 1.00 = IDR 9.00

Semuanya sudah beres dan waktunya kita terbang ke negara K-Pop XD



CHUNG GI WA 청기와 (Korean Restaurant)

안녕하세요~ 
Okay, so last night we went to one of Korean Restaurant in Bandung. Dan memang restaurant ini sedang happening di Bandung. Namanya CHUNG GI WA (청기와). Mungkin untuk beberapa orang nama Chung Gi Wa ini sudah tidak asing lagi, karena sebelumnya Chung Gi Wa sudah punya beberapa cabang di Jakarta. 

Sewaktu pertama kali datang ke Chung Gi Wa, I was like "Omy!!" Mungkin untuk area parkir hanya bisa menampung sekitar 10 mobil, sedangkan pengunjung sangat membludak. Dan begitu kita mau masuk, oops waiting list please~ Okay, jadi kami menunggu sekitar 30 menit. Akhirnya kita dipanggil dan let's party!! XD 



Begitu masuk suasana Korea sudah sangat terasa. Didominasi dengan ornamen kayu, seakan-akan kita sedang berasa di salah satu resto di Pulau Nami :p Ditambah lagi dengan banyaknya orang-orang Korea, baik itu para pekerja maupun siswa yang sedang bersekolah. Dan patut diketahui juga kalo pemilik dari Chung Gi Wa juga adalah orang Korea juga.